Canon EF-M22mm F2 STM. Setelah menggunakan, panjang fokus 35mm menjadi standar saya.
Pada Mei 2016, saya membeli Canon EF-M22mm F2 STM.
Saya juga memasang lensa ini ke Canon EOS M3 dan mengambil banyak foto.
Dalam artikel ini, saya akan membuat daftar beberapa foto yang diambil dengan kombinasi di atas.
Jaringan kedai kopi, Komeda Coffee, yang berkantor pusat di Nagoya, Aichi.
Saya mengambil foto Shiro-Noir yang merupakan menu papan nama Komeda Coffee.
Panjang fokus lensa agak pendek, jadi mudah untuk membidik di meja.
Ngomong-ngomong, saat pertama kali melihat Shiro-Noir, saya terkejut dengan ukurannya ... lol
Ketiga foto di atas diambil dengan nilai aperture F2.
Namun, latar belakangnya kurang bokeh.
Jika ingin mengaburkan latar belakang, perlu sedikit kecerdikan.
Silakan periksa tautan di bawah ini.
Namun, bokeh bukanlah segalanya dalam evaluasi foto ;)
Saya mengambil foto Kastil Nagoya pada hari musim dingin.
Saat itu sangat dingin dan tangan saya sepertinya membeku, tetapi saya beruntung karena kamera dan lensanya ringan.
Melihat EXIF, sepertinya saya menggunakan strobo yang terpasang di kamera.
Sepertinya saya ingin memotret salju yang turun, tetapi saya tidak melihat banyak salju ... lol
Nah foto diatas hanyalah sebuah contoh.
Panjang fokus 35mm tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh sehingga mudah digunakan.
Saat saya melihat ke finder, rasanya sedikit lebih lebar dari pemandangan sebenarnya.
Saya menyadari bahwa ini adalah jarak yang sangat mudah bagi saya untuk membidik.
Menurut saya pengalaman ini luar biasa.
Setelah menggunakan Canon EF-M22mm F2 STM, panjang fokus 35mm menjadi standar saya :D
